Seni Lukis dan Seni Hias

Salam pengetahuan_ Melanjutkan pembahasan kita sebelumnya tentang Seni Rupa Tradisi,Modern, dan Kontemporer Indonesia, bahwa di Nusantara seni lukis atau hias memegang peranan penting sejak zaman prasejarah sampai sekarang. Pola lukis atau hias di Nusantara mempunyai banyak keseragaman, terutama pola geometrik yang mempunyai sifat universal. Pola geometrik ini antara lain berupa motif anyaman, tumpal, meander, lingkaran, tangga, titik-titik, garis-garis lurus, pilin berganda, swastika, huruf S, dan sebagainya. Pola geometrik adalah pola hias tradisional yang selalu memgang peranan. Pola ini mengandung arti sosial, geografis, dan religius.

Pada zaman prasejarah, lukisan atau hiasan tidak hanya merupakan suatu keindahan yang digunakan sebagai hiasan belaka, tetapi juga mengandung makna tertentu. Lukisan-lukisan itu melambangkan sesuatu yang mereka anggap tidak dapat digambarkan dalam wujud sebenarnya. hal ini mungkin disebabkan oleh kekuatan atau kehebatannya sehingga akhirnya ditabuhkan. Pemikiran tentang adanya seuatu di luar jangkauan manusia membuat mereka menciptakan sesuatu sebagai manifestasinya.

Lukisan atau hiasan pada zaman ini umumnya dapat dijumpai pada dinding-dinding gua tempat mereka tinggal. Namun, pada perkembangan selanjutnya, mereka pun melukis di tempat-tempat yang dianggap keramat atau mengandung daya magis. Akhirnya, semakin indah lukisannya, semakin besar dan magisnya. Akibatnya, benda tersebut berubah fungsi menjadi benda upacara.

Umumnya, lukisan-lukisan tersebut berupa tubuh manusia dan hewan. Bagian tubuh manusia dianggap punya kekuatan, dan kekuatan itu dianggap membahayakan. Bagian-bagian tubuh yang dimaksud, antara lain muka (wajah), tangan, kaki, kepala, dan alat kelamin. Selain itu, ada juga lukisan cap tangan atau jari-jari tangan.

Koleksi arkeologi di dalam Museum Balaputra Dewa Palembang

Pada tahun 1937-1938, Roder melakukan penelitian pada lukisan-lukisan yang terdapat pada dinding-dinding gua di Irian Jaya (sekarang Papua) dan Seram. Di daerah utara Irian, di sekitar Teluk Seireri, Danau Sentani, terdapat lukisan-lukisan yang bersifat abstrak. Lukisan ini berupa garis-garis lengkung, lingkaran-lingkaran, dan pilin. Di Seram, pola hias geometrik juga ditemukan yang berupa lingkaran, garis-garis silang, dan titik-titik. Lukisan ini diberi warna merah sebagai lambing kekuatan melindungi dari bahaya.

Comments